Langsung ke konten utama

Kembali dengan Sarjana.

Fuuhh... Ditinggal bertahun-tahun, blognya udah berdebu juga ini ya. Yak, gue kembali dengan membawa cerita baru!!! Alasan kembali? Ternyata cukup banyak yang kepo dengan tulisan gue disini, khususnya mengenai program SARMAG (Sarjana Magister) dari kampus gue. Baiklah, mari kita mulai ya...

Oh iya, tepat pada tanggal 15 Agustus 2019 lalu, gue dan teman-teman lainnya resmi LULUS dengan gelar Sarjana Teknik alias S.T. dari jurusan Teknik Informatika! Bahagia? TENTU. Perjuangan ngerjain skripsi selama hampir 5 bulan penuh. Ada yang sampe begadang karena deadline harus ketemu dospem besoknya (gue pernah haha), ada juga yang sampe sidangnya diundur jadi tanggal 30 Agustus 2019 karena dospemnya belum ngasih acc untuk ikut sidang. 😥😓

Tapiiii, 14 orang anggota SARMAG TI 2015 sekarang sudah lulus semua, dan Insya Allah akan wisuda nanti tanggal 27 Oktober 2019. Foto saat selesai sidang? Cuma ada ini. Kok cuma 9 orang? Iya, 2 orang yang sidang ditanggal berbeda, dan sisanya ngilang ga ikut kumpul wkwk. Kok bisa? Yaa, karena lokasi kami sidang dengan lokasi pengambilan foto berbeda. Di lokasi kami sidang (Kampus F6, Taman Puspa) tidak diperbolehkan ngambil foto atau ngumpul-ngumpul. Jadinya yaudah deh, yang ada aja. Padahal udah janjian untuk kumpul mau ambil foto bareng-bareng di Kampus G, Kelapa Dua.
Kan udah lulus sidang, sekarang kegiatannya apa? Revisi. Bagi yang ada revisi. Sisanya? Liburan dulu gais, sebelum jadwal kuliah S2 keluar. 😂 Oh iya, sama ngurus perintilan untuk wisuda deh. Mulai dari bayar uang wisuda, daftar wisuda, ambil baju toga, nyari baju/kebaya buat wisuda, nyari pasangan buat gandengan wisuda(?) hahaha yang terakhir becanda dengg...

Lanjut ke pembahasan mengenai SARMAG...
Beberapa hari belakangan ini, gue dapat notifikasi dari junior yang mau tau lebih banyak tentang SARMAG. Yaa, rata-rata pertanyaan mereka sama, "kak tesnya susah ga?" , "kak proses belajarnya susah ga? kan cuma 7 semester tuh..", "kak itu nanti harus bisa dan full bhs inggris ya?". Don't worry guys. Kuliah di SARMAG fun kok. Tidak se-serem yang kalian bayangkan, dengarkan ataupun penjelasan-penjelasan yang bikin worry. Enjoy aja guys, nikmatin prosesnya, jalanin alurnya. 2,5 tahun itu bakal berasa cepat. Serius. Kalian baru bakal ngerasain, saat kalian udah lulus. Hahaha.. Gue pun begitu.

Selama kuliah bisa main-main ga? Kan kuliahnya padat. Jangan salah, gue tiap tahun selalu ke Dufan sama teman-teman, yaa walaupun ga pernah bisa full team sekelas. Liat deh, wajah-wajah bahagia tanpa beban ini. Wkwkwk.
Nyempil satu foto saat nonton Asian Para Games 2018 yaa... 😜
Sebenarnya justru SARMAG itu enak tau. Jadwal kuliah cuma setengah hari, dan cuma sampe hari Jum'at. Beda sama kelas reguler yang hampir setiap hari sampe sore dan Sabtu pun tetap kuliah. Karena dasarnya di SARMAG ini, kita lebih disuruh buat belajar sendiri, explore sendiri, gali hal yang pengen diketahui sendiri. Nanti kalo mentok, baru deh tanya dosen atau orang-orang yang paham.

Ngomong-ngomong soal jadwal kuliah, pernah sih yang sampe sore selama satu semester. Itu karena periode di semester itu jangka waktunya udah mepet, sisa berapa bulan gitu, sedangkan matkul banyak jumlahnya.
Kalo dosen berhalangan hadir dijadwal yang udah ada gimana? Cari jadwal pengganti dihari lain. Nah ini susah-susah gampang sih. Susah kalo dosennya memang sibuk banget dan banyak kegiatan. Gampang kalo dosennya memang berhalangan hadir karena suatu lain hal aja, bukan karena banyak kegiatan. Intinya, jadwal pertemuan harus diganti kalo di SARMAG.

Selain kuliah di kelas, kami juga pernah kuliah "diluar" kelas. Maksudnya gimana? Iya, kami disuruh datang ke-acara seminar dimana jadwal dosen tersebut seharusnya ngajar. Dosen yang bersangkutan langsung yang nyuruh.
Lanjut ke tugas-tugas selama kuliah, ga susah. Masih bisa dikerjain dengan santai bahkan mepet beberapa jam sebelum kelas dimulai. 😂
Kalo soal ujian? Lebih "gampang" ketimbang anak reguler. Gampang disini maksudnya bukan soalnya ya. Soalnya mah relatif tergantung kemampuan kita. Tapi gampang disini maksudnya, lebih jelas aja gitu. Karena soalnya langsung dari dosen yang ngajar kan, jadi jelas arah dan bentuk soalnya. Pasti ga akan jauh dari apa yang diajarin di kelas. Beda kalo di reguler kan, soalnya bisa dari beberapa dosen. Apesnya, kalo dosen yang ngajar ternyata materinya ga selesei sampe yang keluar disoal.

SARMAG juga ada kegiatan gabungan sama jurusan lain bahkan sama kakak tingkat yang juga SARMAG, seperti bukber dan Sarmag Sport Day. Yah, walaupun ditahun terakhir dua kegiatan itu hilang karena tenggelam dengan skripsi dan kesibukkan masing-masing.
Berhubung jadwal kuliah SARMAG yang terkesan sedikit lebih longgar, bisa ga kuliah sambil kerja? Bisa banget bagi yang mau, bisa bagi waktu dan pusing secara bersamaan saat kuliah ada tugas/ujian dan kerjaan ada deadline. Teman sekelas gue ada 3 orang yang kerja (part time) kantoran dan 3 orang yang jadi aslab di kampus. Sisanya kerja kalo ada dan dapat project, entah itu dari kampus atau relasi lain.

Hal apa yang ga enak dari SARMAG? Jadwal liburnya. Apalagi buat anak rantau luar pulau kayak gue. Jadwal kuliah SARMAG kan memang ga tercantum di BAAK, jadi harus rajin nanyain koordinator soal jadwal kuliah. Biar bisa ngatur waktu kalo mau pulang atau liburan. Selebihnya? Dibawa enjoy aja guys. Toh dikasih **** saku ini wkwkwk yahh walau turunnya suka ngadat ya.

Udah panjang belum ini postingan selama 2,5 tahun kuliah di SARMAG? Hahaha kayaknya cukup yaa.. Kalo masih ada hal lain yang penasaran, feel free to comment down bellow ya, guys. 😉
Ini ada foto saat kelas terakhir meraih gelar sarjana di Kampus Univ. Gunadarma, Gd. Simatupang Lantai 3 (lupa ruangan berapa). 😄

Komentar

  1. hai kak aku juga angkatan sarmag sastra inggris tapi tahun 2019. Salam kenal ya kak!😁

    BalasHapus

Posting Komentar